Saturday morning with caramel frapucino

Sabtu pagi, rencana mau nganterin mama ke kelurahan ehh tapi ya rencana tinggal rencana, mama ketemu temennya di tempat photokopian dan memilih untuk berangkat bareng temennya, alhasil aku yang udah rapih dan belum sarapan berencana akan berkunjung kerumah kakak  yang belum berkabar, tapi ya perut ga bisa kompromi berbeloklah ke tempat sarapan ala anak muda, roti bakar edi, tapi karena tempatnya panas kembali mengurungkan niat dan berbelok ke arah kampus UI, yess aku memilih caramel frappucino ditemani tuna puff untuk sarapan pagi ini, dengan alunan musik dan ditemani blackberry yang masih setia untuk bersama, aku duduk melamun, berpikir, gundah, rindu, memaknai arti hidup sebenarnya, tidak hanya selalu untuk bahagia namun lebih bertanya kapan aku harus bahagia dan dengan cara apa? Tak berkawan! Apakah bisa melewati setiap lekukan tajam perih yang selalu saja menyayat hati, apakah rindu ini bisa kubuang jauh tanpa merasa bersalah? Hidup hanyalah sebuah problematika yang bisa terlihat kecil jika melihat dari sudut pandang positif.
Berpikir tentang makna dari sebuah prinsip dan tentang jodoh? Atau hanya berdiri sendiri? 
Bodoh! Aku hanya manusia bodoh tak berprinsip. Aku hanya mencoba menikmati hidupku yang sepi. Sedih, aku hanya rindu kasih sayang dan manja.
Melakukan hal yang tak biasa aku lakukan seorang diri. Merenung, menangis, bersedih. Aku hanya aku yang lemah, tak berkawan.


Selamat tinggal pagi, mungkin aku hanya lelah dengan malam.

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment

Back
to top