Dear Love,

Love, lebih banyak bersyukur sama berprasangka baik insyaAllah bisa bikin diri lebih tenang. Aku nggak butuh kamu yang sempurna, aku lebih membutuhkan kamu yang menerima aku apa adanya. Sempurna cuma milikNYA love :)
-mahasiswa universitas swasta Jakarta-

email itu dikirim sebagai tanda ucapan maaf buat LOve. entah kenapa akhir2 ini gue lagi ngerasa bersalah sama pasangan gue. entah harus mulai cerita dari mana. namun pada intinya kita sama-sama memutuskan untuk tak lagi bersama, dan memilih menjalani hari-hari dengan seseorang yang dianggap tak asing namun tak dekat.

dari sini perjalanan cinta sesungguhnya dimulai, sebelumnya gw menjalin cinta selama 6 tahun dengan orang yang sama tanpa peduli dengan yang lain, gw pikir Love udah menjadi cinta terakhir gw, mungkin yang Diatas berkehendak lain, shingga memisahkan aku dengan Love dan menemukan Love-love yang lain. walaupun berat menjalani kenyataan yang gak sesuai keinginan tapi inilah hidup sesungguhnya. kita gak bisa ngikutin terus arah EGO yang terus menerus menuntun kita ke dalam sesuatu yang tak pasti.

Dear Love, kalau suatu saat nanti, gue menemukan lo diujung jalan itu, dan ada sesuatu yang bisa untuk gw terima lagi ya mungkin kita masih tetap bersama namun perasaan ini berbeda sehingga membuat gue berpikir untuk tak bisa lagi bersama. dan atas nama jodoh mungkin kita akan bersama.

Dear Love, jalanin aja hari-hari yang luar biasa ini dengan sesuatu yang love senangi, sesuatu yang bisa membuat love bahagia dan gue juga punya cara gue sendiri untuk bahagia. kita tak memaksa namun hanya mencoba. menerima.

Dear Love, maaf untuk semua yang telah kita lalui.. walaupun love tak mengenal maaf tapi aku berjanji aku tak akan mengulanginya lagi..

Love...

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment

Back
to top